Sabtu, 26 Agustus 2017

Inti Arti Lagu Daerah Jawa Barat, Manuk Dadali Indonesia dan Makna Pengertianya

Inti Arti Lagu Daerah Jawa Barat, Manuk Dadali Indonesia dan Makna Pengertianya

Siapa yang tidak mengenal lagu Manuk Dadali, rasanya bukan orang Sunda Asli. Manuk Dadali merupakan salah satu lagu Sunda asal daerah Jawa Barat. Dengan berbahasa sunda yang diciptakan oleh pembawa acara radio dan televisi serta penulis lagu berbahasa sunda, Sambas Mangundikarta. Manuk Dadali yang berarti burung garuda merupakan lagu penuh rasa nasionalisme menceritakan keperkasaan burung garuda yang merupakan lambang dari Indonesia.

Banyak makna yang terkandung di dalam lagu Manuk Dadali, mulai dari rasa Nasionalisme yang tiinggi, hingga kegagahannya. Hal tersebut senada dengan Indonesia yang merdeka karena perjuangan pribumi bukan karena sumbangan negara penjajah.


Adapun lirik lagu Manuk Dadali adalah sebagai berikut :


Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang

Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang

Kukunaranggoas reujeung pamatukna ngeluk

Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna

Tandang jeung pertentang taya bandingannana

Dipikagimir dipikaserab ku sasama

Taya karempan kasieun leber wawanenna

Refrain

Manuk dadali manuk panggagahna

Perlambang sakti Indonesia Jaya

Manuk dadali pangkakoncarana

Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri

Silih pikanyaah teu inggis bela pati

Manuk dadali ngandung siloka sinatria

Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia

Dalam Bahasa Indonesianya :

Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang

Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu

Kukunya panjang dan paruhnya melengkung

Menyongsong langit dengan cergas terbangnya

Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya

Gagah perkasa tanpa tandingan

Dihormati dan disegani oleh sesama

Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya

Refrain

:

Burung garuda, burung paling gagah

Lambang sakti Indonesia jaya

Burung garuda, yang paling tersohor Senang bersatu, rukun semuanya Hidup berhimpun tanpa saling iri Saling menyayangi, tak sungkan membela Burung garuda adalah lambang kesatriaan Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia Bagaimana anda selaku pembaca memaknai lagu Manuk Dadali.

Mungkin anda yang bukan orang Sunda akan mengatakan sarat dengan rasa perjuangan dan kecintaan terhadap Tanah Air. Jika melihat terjemahan dari lagu ini, kita dapat menggambarkan begitu gagahnya burung garuda yang merupakan simbol negara Indonesia. Burung garuda memegang teguh pancasila di tubuhnya,

Pancasila memiliki 5 Sila yang menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia.

Dalam refrain terdapat kata “Senang Bersatu, Rukun Semuanya”. Namun, jika dikaitkan dengan keadaan Indonesia hari ini, apakah kalimat tersebut masih berlaku, saat masih ditemukannya perpecahan antar suku, adat dan agama.

Ada lirik “Hidup berhimpun tanpa iri, saling menyayangi tak sungkan membela,”. Tapi, kini Manuk Dadali akan menangis saat melihat sebagian rakyat Indonesia berebut kekuasaan, kesejahteraan yang tidak merata dan masih banyak ketidakadilan ditemukan. 

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari sosok Manuk Dadali. Baik secara bentuk fisik maupun kemampuannya dalam menganalogikan wujud Indonesia ini seperti negara yang cantik dan indah yang diperebutkan oleh berbagai penajajah. Sungguh kasihan Manuk Dadali, tak dapat berdiri gagah lagi saat melihat perpecahan dan hilang kehormatannya oleh para penguasa yang lahir diperut ibu pertiwi.

Maka dari itu, sudah seyogianya kita mempelajari makna yang terkandung dalam lagu Manuk Dadali, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga